Ini Manfaat Bendungan Kuningan bagi Masyarakat Sekitar... - Warta 24 Kalimantan Barat
GRID_STYLE

Post/Page

Weather Location

{fbt_classic_header}
www.uhamka.ac.id/reg

Ini Manfaat Bendungan Kuningan bagi Masyarakat Sekitar...

Ini Manfaat Bendungan Kuningan bagi Masyarakat Sekitar...

KOMPAS.com/Alek Kurniawan Sampai November 2017, perkembangan konstruksi yang terpantau sudah mencapai 67 persen, rabu (15/11/2017)������������������������������������������…

Ini Manfaat Bendungan Kuningan bagi Masyarakat Sekitar...

Sampai November 2017, perkembangan konstruksi yang terpantau sudah mencapai 67 persen, rabu (15/11/2017)KOMPAS.com/Alek Kurniawan Sampai November 2017, perkembangan konstruksi yang terpantau sudah mencapai 67 persen, rabu (15/11/2017)

KOMPAS.com â€" Tak lama lagi, masyarakat di Kabupaten Kuningan dan sekitarnya akan menyambut kehadiran bendungan baru, yakni Bendungan Kuningan.

Bendungan tersebut sudah digagas sejak 34 tahun silam melalui inisiasi rancangan induk (masterplan), sebagaimana tercantum dalam laporan progres pekerjaan pembangunan bendungan Kuningan pada November 2017. Bendungan yang terletak di Sungai Cisanggarung ini m ulai terlihat wujudnya.

Bendungan Kuningan merupakan salah satu proyek dalam 65 pembangunan bendungan baru yang digagas oleh pemerintah selama periode 2015-2019. Tujuan dari pembangunan bendungan ini sendiri untuk menciptakan ketahanan pangan, energi, dan penyediaan air baku nasional.

Bendungan yang berlokasi di Desa Randusari, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan tersebut nantinya diharapkan bisa mengatasi permasalahan terkait kebutuhan air yang semakin meningkat di wilayah pantura.

“Secara umum, bendungan ini akan mempunyai banyak manfaat bagi masyarakat sekitar. Bukan hanya mengatasi permasalahan air dan meningkatkan ketahanan pangan, melainkan juga bisa untuk pengendalian banjir,” kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bendungan II Kuningan Lukman Hakim kepada Kompas.com, Rabu (15/11/2017).

Bendungan yang berlokasi di Desa Randusari, Kecama   tan Cibeureum, Kabupaten Kuningan ini nantinya diharapkan bisa mengatasi permasalahan terkait kebutuhan air, rabu (15/11/2017)KOMPAS.com/Alek Kurniawan Bendungan yang berlokasi di Desa Randusari, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan ini nantinya diharapkan bisa mengatasi permasalahan terkait kebutuhan air, rabu (15/11/2017)

Lukman menambahkan, bendungan ini bisa memproduksi sekitar 500 kW listrik tenaga air yang bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar. Selain itu, masyarakat juga tak perlu khawatir lagi tentang ketersediaan air bersih.

Hal ini dikarenakan Bendungan Kuningan bisa menghasilkan 300 liter per detik air baku dan dapat mengairi areal sawah seluas 3.000 hektar.

Irigasi seluas itu nantinya akan terbagi menjadi dua daerah irigasi (DI), yakni DI Cileuweung seluas 1.000 hektar dan DI Jangkelok yang mencapai 2.000 hektar areal persawahan.

Adapun daerah genangan bendungan Kuningan itu meliputi 5 desa dan 2 kecamatan, yaitu Kecamatan Cibeureum (Desa Ran dusari, Desa Kawungsari, Desa Sukarapih) dan Kecamatan Karangkencana (Desa Tanjungkerta dan Desa Simpay Jaya) di Kabupaten Kuningan.

Sampai November 2017, perkembangan konstruksi yang terpantau sudah mencapai 67 persen. Lukman mengatakan bahwa ada perkembangan positif sebesar 5 persen terhadap pembangunan ini.

“Awalnya kami berencana untuk menyelesaikan 62 persen pembangunan, tetapi nyatanya terjadi peningkatan,” ujar Lukman.

Bendungan Kuningan bisa menghasilkan 300 liter per detik air baku dan dapat mengairi areal sawah seluas 3.000 hektar, rabu (15/11/2017).KOMPAS.com/Alek Kurniawan Bendungan Kuningan bisa menghasilkan 300 liter per detik air baku dan dapat mengairi areal sawah seluas 3.000 hektar, rabu (15/11/2017).

Peningkatan kemajuan pembangunan ini, menurut Lukman, terjadi karena tidak adanya kendala yang berarti yang mengganggu prosesnya.

Pe mbangunan Bendungan Kuningan sendiri memerlukan lahan sebesar 284,5 hektar. Tampungan waduk untuk genangan tersedia sebanyak 221 hektar.

“Untuk kapasitas waduk dari bendungan ini nantinya sebesar 25 juta meter kubik,” tambah Lukman.

Terkait lahan yang diperlukan, ada sebagian lahan yang merupakan milik masyarakat setempat. Oleh karena itu, pemerintah setempat juga melakukan pembebasan tanah.

“Sampai saat ini, realisasi pengadaan tanah untuk pembangunan bendungan sudah mencapai 80 persen dari total luas sekitar 160 hektar lahan masyarakat,” ungkap Lukman.

Dari total lahan tersebut, sudah 132 hektar lahan yang dibebaskan. Dengan demikian, ada lebih dari 28 hektar lagi yang sedang dalam proses pembebasan.

Para pekerja di proyek Bendungan Kuningan, rabu (15/11/2017).KOMPAS.com/Alek Kurniawan Para pekerja di proyek Bendungan Kuningan, rabu (15/1 1/2017).

Lukman mengatakan bahwa target pembebasan tanah akan rampung pada akhir 2018 sehingga pengerjaan proyek yang menggunakan dana APBN sebesar Rp 464 miliar ini bisa selesai sesuai target.

Dengan adanya kemajuan pembangunan sampai sekarang, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung pun optimistis proyek ini berjalan lancar.

Dengan demikian, tujuan utama untuk menyejahterakan masyarakat sekitar dapat segera terealisasi.

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
  • PUPR Membangun Negeri

Berita Terkait

Ketika Teknologi Bambu Bisa Atasi Banjir dan Tanah Longsor...

Bendung Rentang Terus Berbenah Menyambut Asian Games 2018

Terkini Lainnya

Tak Terdeteksi Abu Vulkanik, Bandara Lombok Kembali Dibuka

Tak Terdeteksi Abu Vulkanik, Bandara Lombok Kembali Dibuka

Rilis 27/11/2017, 10:17 WIB Pertamina Patra Niaga Kembali Paparkan Kegiata   n CSR

Pertamina Patra Niaga Kembali Paparkan Kegiatan CSR

Rilis 27/11/2017, 10:10 WIB Ini Manfaat Bendungan Kuningan bagi Masyarakat Sekitar...

Ini Manfaat Bendungan Kuningan bagi Masyarakat Sekitar...

BrandzView 27/11/2017, 10:01 WIB Erupsi Gunung Agung, Australia Batalkan Semua Penerbangan ke Bali

Erupsi Gunung Agung, Australia Batalkan Semua Penerbangan ke Bali

Bisnis 27/11/2017, 09:43 WIB Gebrakan Menteri Susi Diakui Dunia

Gebrakan Menteri Susi Diakui Dunia

Makro 27/11/2017, 09:3 2 WIB Gunung Agung Meletus, Malaysia Airlines Batalkan Penerbangan ke Bali

Gunung Agung Meletus, Malaysia Airlines Batalkan Penerbangan ke Bali

Bisnis 27/11/2017, 09:27 WIB Penerbangan ke Bali Dibatalkan, Penumpang di Australia Marah-marah

Penerbangan ke Bali Dibatalkan, Penumpang di Australia Marah-marah

Bisnis 27/11/2017, 09:10 WIB Dirut BPJS Kesehatan: Berita 8 Penyakit Tidak Ditanggung BPJS adalah Hoaks

Dirut BPJS Kesehatan: Berita 8 Penyakit Tidak Ditanggung BPJS adalah Hoaks

Makro 27/11/2017, 08:4 5 WIB RI Lobi Uni Eropa agar Bea Masuk Produk-produk Perikanan 0 Persen

RI Lobi Uni Eropa agar Bea Masuk Produk-produk Perikanan 0 Persen

Makro 27/11/2017, 08:27 WIB Bantah Isu yang Beredar, BPJS Kesehatan Pastikan Tetap Jamin Biaya 8 Penyakit

Bantah Isu yang Beredar, BPJS Kesehatan Pastikan Tetap Jamin Biaya 8 Penyakit

Makro 27/11/2017, 08:26 WIB AirNav Terbitkan Notam Penutupan Bandara Ngurah Rai

AirNav Terbitkan Notam Penutupan Bandara Ngurah Rai

Rilis 27/11/2017, 08:13 WIB Kopiko di Luar Angkasa hingga BPJS Tak Tanggung Biaya 8 Penyakit, 5 Berita Populer Ekonomi

Kopiko di Luar Angkasa hingga BPJS Tak Tanggung Biaya 8 Penyakit, 5 Berita Populer Ekonomi

Bisnis 27/11/2017, 08:03 WIB Ingin Investasi Reksa Dana Pendapatan Tetap? Ini yang Harus Dipahami

Ingin Investasi Reksa Dana Pendapatan Tetap? Ini yang Harus Dipahami

Inspirasi 27/11/2017, 07:31 WIB Melihat Perdagangan Ikan Indonesia di Era MEA

Melihat Perdagangan Ikan Indonesia di Era MEA

Makro 27/11/2017, 07:16 WIB 10 Persen APBD Wajib untuk Anggaran Kesehatan, Kemenkeu Siapkan Ini

10 Persen APBD Wajib untuk Anggaran Kesehatan, Kemenkeu Siapkan Ini

Makro 27/11/2017, 06:38 WIB Load MoreSumber: Google News | Warta 24 Kabupaten Kuningan

Tidak ada komentar