Pengusaha Kalbar Minta Fasilitas Terminal Ekspor Impor di Entikong - Warta 24 Kalimantan Barat
GRID_STYLE

Post/Page

Weather Location

{fbt_classic_header}
www.uhamka.ac.id/reg

Pengusaha Kalbar Minta Fasilitas Terminal Ekspor Impor di Entikong

Pengusaha Kalbar Minta Fasilitas Terminal Ekspor Impor di Entikong

Pengusaha Kalbar Minta Fasilitas Terminal Ekspor Impor di Entikong Kebutuhan akan terminal ini bisa menekan ongkos bongkar barang khususnya barang modal seperti …

Pengusaha Kalbar Minta Fasilitas Terminal Ekspor Impor di Entikong

Pengusaha Kalbar Minta Fasilitas Terminal Ekspor Impor di Entikong

Kebutuhan akan terminal ini bisa menekan ongkos bongkar barang khususnya barang modal seperti mesin alat-alat berat.

Pengusaha Kalbar Minta Fasilitas Terminal Ekspor Impor di EntikongTRIBUN PONTIANAK/STEVEN GREATNESSKetua Kamar Dagang dan Industri Kalbar, Santyoso Tio.

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridhoino Kristo Sebastianus Melano

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kalangan pengusaha Kalimantan Barat meminta fasilitas terminal ekspor-impor di Entikong, Kabupaten Sanggau.

Kebutuhan akan terminal ini bisa menekan ongkos bongkar barang khususnya barang modal seperti m esin alat-alat berat.

Barang-barang modal tersebut didatangkan dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta masuk ke Pelabuhan Dwikora Pontianak.

(Baca: Pemprov Kalbar Beri Perhatian Serius Realisasikan Terminal Ekspor Impor )

Jalur yang dilintasi itu memakan ongkos yang mahal dan waktu tempuh juga relatif lama.

“Kalbar butuh barang modal supaya ekonomi terus tembuh, tetapi masih mengandalkan Tanjung Priok. Di sana kapal masuk ke Tanjung Priok padat, belum lagi berlayar dan antri masuk ke Pontianak. Kami biasa menunggu hingga lima minggu ketika barang dikirim dari negara asal,” kata Ketua Kamar Dagang dan Industri Kalbar, Santyoso Tio, Minggu (10/12/2017).

Dari sisi ongkos angkut yang dikenakan per 20 feet kontainer dinilai memberatkan pengusaha yakni mencapai Rp15 juta.

Nilai itu menurutnya setara dengan ongkos angkut tujuan Jakarta-Amsterdam.

“Biaya Rp 15 juta itu, untuk sekali angkut. Padahal, kalau mengirim barang ke Sanghai (China) hanya mengeluarkan biaya US $ 600 saja,” tuturnya.

Karena itu para pengusaha pun berharap akses terminal ekspor-impor di Entikong bisa dibuka.

Di sisi lain, dengan dibangunnya Pelabuhan Internasional di Kijing, Mempawah menjadi kabar baik bagi kalangan pengusaha.

Rencananya pembangunan tiang pertama diresmikan akhir Desember 2017 oleh Presiden Joko Widodo.

Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano Editor: Mirna Tribun Sumber: Tribun Pontianak Ikuti kami di Pria Ngamuk di CFD Jepara, Polisi Dibentak dan Dipukuli, Terjadi Hal Mengejutkan di Akhir Video Sumber: Google News | Warta 24 Mempawah

Tidak ada komentar