MIRIS..!! Sudah 122 Anak di Sambas Jadi Korban Kekerasan Seksual
PROKAL.co PROKAL NEWS PRO KALTIM KALTIM POSTBALIKPAPAN POSSAMARINDA POSBONTANG POSTBERAU POST PRO KALTARA RADAR TARAKANBULUNGA…
- PROKAL.co
- PROKAL NEWS
- PRO KALTIM
- KALTIM POST
- BALIKPAPAN POS
- SAMARINDA POS
- BONTANG POST
- BERAU POST
- PRO KALTARA
- RADAR TARAKAN
- BULUNGAN POST
- KALTARA POS
- PRO KALSEL
- RADAR BANJARMASIN
- PRO KALTENG
- KALTENG POS
- RADAR SAMPIT
- PRO KALBAR
- BalikpapanTV
- SamarindaTV
- KPFMBalikpapan
- KPFMSamarinda
- Indeks Berita
UTAMA | PONTIANAK | KRIMINAL | DAERAH 
UTAMA
Senin, 11 Desember 2017 10:18 MIRIS..!! Sudah 122 Anak di Sambas Jadi Korban Kekerasan Seksual
ilustrasi PROKAL.CO, SAMBAS- Sepanjang 2017 ini, angka peradilan terhadap anak yang berhadapan dengan hukum mengalami penurunan yang cukup signifikan. Sampai pertengahan Desember ini Pengadilan Negeri (PN) Sambas mencatat hanya ada lima kasus anak berhadapan dengan hukum. Kepala PN Sambas, Yogi Arsono mengatakan, pihaknya memposisikan kasus anak yang berhadapan dengan hukum, sebagai korban.
“Kami memandang anak berhadapan dengan hukum adalah sebagai korban. Mereka menjadi korban lingkungan atau situasi tertentu sehingga terjebak menjadi pelaku anak yang berhadapan dengan hukum,†terang Yogi, belum lama ini.
Diberitakan Ra kyat Kalbar, menurutnya, anak berhadapan dengan hukum belum tentu berasal dari kalangan yang tidak mampu. Ada pula yang dari kalangan keluarga berada. “Cuma karena pergaulannya saja. Sebab itulah kami memandang anak-anak ini sebagai korban dari lingkungan yang atau pergaulan yang negatif,†jelasnya.
Untuk menghindari anak terjerat hukum, Yogi mengatakan, peranan orang tua sangatlah penting. Terutama menghindarkan anak mereka dari pergaulan yang negatif. “Peran lingkungan juga penting. Agar anak tidak menjadi pelaku atau berhadapan dengan hukum, serta tidak sebagai korban kejahatan,†terangnya.
Namun, kondisi yang sangat disesalkan adalah ketika anak menjadi korban kekerasan seksual. Catatan PN Sambas, selama kurun waktu tahun 2015 hingga 2017, terdapat 122 kasus anak yang menjadi korban kejahatan seksual. Bahkan, diantara pelakunya adalah orang terdekat korban. “Saya berharap dengan telah dideklarasikan Sambas sebagai kota layak anak, pemerintah kabupaten s emakin konsen ke persoalan anak-anak. Paling tidak ke depan akan ada perhatian lebih, misalnya fasilitas dan pembinaan," harapnya. (Sai/rk)
BERITA TERKAIT
- Dicekoki Miras, Lalu Gadis 14 Tahun Itu “Ditunggangiâ€
- TEGA..!! Disetubuhi Ayah Selama 3 Tahun
- NGERI..!! Komunitas Gay Cari Mangsa Lewat Medsos
- RAYUAN MAUT..!! Janji Dinikahi, Melati Rela Disetubuhi
- BEJAT..!!! Sudah Bau Ta nah, Kakek Ini Cabuli Siswi SD Selama 5 Tahun
- YAELA..!! Ditangkap Saat Bersetubuh, Gadis 16 Tahun Dijual Rp700 Ribu
- Ada Suara Lenguhan Gadis di Pos Jaga Gor Pangsuma, Ternyata….
- Lima Anak Pemakai Kaos Posisi Bersetubuh Itu Dipanggil Polda Kalbar
- Masuk Konten Porno? Polisi Masih Selidiki
- Setubuhi Gadis 14 Tahun, Pria 65 Tahun Ini Beri Uang Rp20 Ribu
BACA JUGA
Sabtu, 02 Desember 2017 11:23 Mantan Wakil Wali Kota Pontianak Syok Masuk DPO
PONTIANAK- Surat Daftar Pencarian Orang (DPO) yang dikeluarkan Polsek Pontianak Utara pada 24 November…
Rabu, 29 November 2017 13:05 Polisi Masih Dalami Terduga Teroris di Kalbar
Kabid Humas Polda Kalbar, AKBP Nanang Purnomo, mengatakan, Densus 88 menangkap dan mengamankan…
Rabu, 29 N ovember 2017 13:02 Ibunda Nurul Hadi Yakin Anaknya Bukan Teroris
SAMBAS- Heboh penangkapan terduga teroris, Nurul Hadi, oleh Densus 88 Antiteror di Bandara Supadio…
Rabu, 29 November 2017 12:59 BAHAYA..!! Ujung Timur Kalbar Dikepung Banjir
Intensitas hujan yang tinggi belakangan ini m engakibatkan kawasan ujung timur provinsi Kalimantan Barat…
Rabu, 29 November 2017 12:56 YAELA..!! Mantan Wakil Wali Kota Pontianak jadi DPO Polisi
PONTIANAK- Kabar mengejutkan datang dari Pontianak Utara. Mantan Wakil Wali Kota (Wawako) Pontianak…
Rabu, 29 November 2017 12:11 Operasi Pertama TNI AL di Kalbar, Marinir Serbu Pantai Kura-kura
Ribuan pasukan Korps Marinir melaksanakan latihan operasi pendaratan amfibi di Pantai Kura-kura, Desa…
Sabtu, 25 November 2017 17:18 Warga Pertanyakan Rp15 Ribu untuk Mengubah KK
PONTIANAK- Doris Pardede mempertanyakan penarikan biaya Rp15 ribu oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan…
Selasa, 21 November 2017 11:13 Vijay, Lisa, Mama Laila dan Lili Kembali ke Hutan
PONTIANAK- Empat ekor Orangutan akan dilepasliarkan di Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR),…
Selasa, 21 November 2017 11:12 ADUH..!! Perburuan Hewan Dilindungi Masih Marak
PONTIANAK- Oktober-November 2017, Balai Konservasi Sumber Da ya Alam (BKSDA) Kalbar menggagalkan upaya…
Rabu, 15 November 2017 16:24 PETI Marak di Sintang, Sungai Kapuas dan Melawi Semakin Tercemar
Aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kabupaten Sintang semakin marak. Tidak peduli bahaya…
- Nasir: Kita Upayakan Dongkrak Wisman Masuk Lewat Border
- Stok Gas dan BBM Kalbar Aman
- Sebelas Muda-mudi di Sintang Positif Konsumsi Narkotika
- MIRIS..!! Sudah 122 Anak di Sambas Jadi Korban Kekerasan Seksual
- Sebulan, Setidaknya Mahasiswa Konsumsi 5.760 Bungkus Mi Instan
- HAYO NGAPAIN...!! Ada di Penginapan, 12 Cabe-cabean Diamankan
- Terganggu Pengeras Suara Pemanggil Burung dan Buruk Bagi Kesehatan
- Puluhan Karung Kentang dan Wortel Malaysia Disita
- Usai Pesta Miras, Bukannya Mabuk, Yosep Malah Gantung Diri
- Menengah-Atas, Relakanlah Si Melon untuk yang Bawah
Sitemap - HOME
- HOT NEWS
- NEWS UPDATE
- KOLOM
- RAGAM INFO
- INSPIRASI
- FEATURE
- OLAHRAGA
- EKONOMI
- KALIMANTAN TIMUR
- KALIMANTAN TENGAH
- KALIMANTAN SELATAN
- KALIMANTAN UTARA
- KALIMANTAN BARAT
- TENTANG KAMI
- KEBIJAKAN PRIVASI
- DISCLAIMER
- PEDOMAN MEDIA SIBER
.Sumber: Google News | Warta 24 Sambas
Tidak ada komentar