Fashion Unik Berbahan Bambu, Jadi Perhatian di Payakumbuh ...
lifestyle.okezone.com…
lifestyle.okezone.com
- Home
- Lifestyle
- Fashion

PAYAKUMBUH - Kegiatan Payakumbuh Botuang Festival (PBF) 2017 yang digelar di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, menampilkan kostum karnaval dengan kombinasi olahan bambu yang merupakan ciri khas daerah tersebut.
Perancang kostum dari Pitox's Boutique Payakumbuh, Rita Havina, mengatakan tema bambu yang ia kombinasikan ini disesuaikan dengan tema kegiatan y ang tengah berlangsung.
BERITA TERKAIT +- FASHION HERITAGE: Selain Ulos, Sarung dan Selendang Buatan Tangan Orang Batak Bisa Jadi Oleh-Oleh saat Berkunjung ke Danau Toba
- FASHION HERITAGE: Mengenal Batik Tulis Kace Timur Khas Bangka yang Tak Kalah Menarik
- FASHION HERITAGE: Mengenal Tenun Cual, Kain Tradisional dari Benang Emas Khas Bangka
"Selama pengerjaan, tim kami tidak mengalami kesulitan yang berarti saat mengkombinasikan antara anyaman bambu dengan pakaian," katanya jelang pembukaan PBF 2017 di kawasan Ampangan Payakumbuh Selatan, Jumat (1/12/2017).
Anyaman bambu tersebut dijadikan aksesoris tambahan berupa sayap, tutup kepala, rok, serta ornamen lainnya. Anyaman yang digunakan pada kostum rancangannya diambil dari salah seorang pengrajin bambu yang ada di daerah Aur Kuning.
Beberapa bentuk anyaman tradisional yang juga menjadi bagian dari aksesoris ialah tudung atau tutup kepala, songkok atau tudung, lukah atau alat untuk menangkap belut, kurungan ayam dan lain sebagainya.
"Melalui kostum ini kami sekaligus memperkenalkan kearifan lokal masyarakat berupa anyaman bambu," ujarnya.
Pengerjaan enam buah kostum yang ditampilkan ini hanya menghabiskan waktu selama tiga hari dengan enam orang pekerja.
Sementara itu ketua panitia pelaksana PBF 2017 Andra Nova menyebutkan lokasi pelaksanaan kegiatan ini dibagi pada dua tempat, yaitu di pusat kota dan di Kecamatan Payakumbuh Selatan.
(Baca Juga: Mulai Serat Nanas Hingga Filamen Pisang, Simak 4 Jenis Bahan Tradisional untuk Membuat Benang)
Kostum karnaval dengan akseoris anyaman bambu ini sebelumnya sudah ditampilkan saat acara di pusat kota, akan tetapi karena menarik kostum tersebut kembali ditampilkan saat pembukaan puncak kegiatan PBF.
"Pada acara puncak yang berlangsunf pada tanggal 1 dan 2 Desember ini akan ada penampilan seni dari seniman yang berasal dari dalam dan luar Sumbar," katanya.
(ful)
Berita Lainnya
-
5 Bahaya Bakal Mengintai Anda Jika Mencari Cinta dalam Kencan Dunia Maya
-
Warna Natural Diprediksi Jadi Tren Make-Up 2018
-
Zaskia Sungkar Siap Pamer Karya Busana Muslim di Dubai Modest Fashion Week 2017
-
Ramaikan Kickscon, The F Thing Tawarkan Berbagai Macam Produk Street Wear Masa Kini
-
Ramaikan Kickscon, The F Thing Tawarkan Berbagai Macam Produk Street Wear Masa Kini
-
Harmonisasi Warna Jadi Kunci Gaya Tren Make up ala Orang Perancis -
Pertama dalam Sejarah, Wanita Yahudi Bersaing Ikuti Miss Jerman
-
Kemeriahan Beauty Class di High Tea with HighEnd "The Leading Edge Life"
Berita Terkait
Fashion Heritage- Mengenal Motif Kain Tenun Khas Dayak, Idenya Lahir dari Mimpi sang Penenun saat Tidur
- FASHION HERITAGE: Sulam Karawo Gorontalo Siap Melenggang di New York Fashion Week 2018
Tidak ada komentar