D'Masiv Guncang Pembukaan Festival Cross Border Sanjingan ...
…
SANJINGAN ARUK â" DâMasiv grup band papan atas Tanah Air guncang Festival Cross Border Sanjingan Aruk, Kalimantan Barat, 9-10 Desember 2017. Rian Pradipta dkk sukses membuka festival perbatasan antara Indonesia dan Malaysia itu dengan meriah. Festival yang diselenggarakan Kementrian Pariwisata (Kemenpar) tersebut dis ambut ribuan masyarakat diseluruh Sanjingan Aruk dan bahkan Kabupaten Sambas. Tidak hanya sampai disitu, karena festival tersebut juga turut dihadiri warga negara Malaysia. DâMasiv yang digawangi Rian (vokalis), Dwiki Aditya (gitar), Rama (gitar), Rayyi (bas), dan Wahyu (drum), kehadirannya memang sudah ditunggu sejak pukul 10.00 WIB. Diawali dengan band pembuka tari-tarian tradisional khas Kalimantan, DâMasiv akhirnya naik panggung pada pukul 14.30 WIB. Sontak sambutan meriah langsung menggema di Lapangan Sanjingan Aruk yang menjadi lokasi Festival Cross Border Sanjingan Aruk dilaksanakan. Apalagi DâMasiv langsung menghentak dengan lagu pembula âDiam Tanpa Kataâ yang punya beat cukup tinggi. Lagu pembuka itu pun langsung membuat Lapangan Sanjingan Aruk yang sebelumnya sempat diguyur hujan deras dari pagi menjadi panas. Aksi panggung aktraktif dari Rian pun membuat pembukaan Festival Cross Border Sanjingan Aruk langsung terguncang. Total ada sekitar 10 lagu yang dimain kan DâMasiv dalam aksinya kali ini. Beberapa lagu lawas dari album-album terdahulu yang sudah tidak asing ditelinga Massivers, sapaan fans fanatik grup band asal Jakarta, jelas menjadi santapan untuk bernyanyi bersama. Akan tetapi, DâMasiv juga memainkan beberapa tembang anyarnya. Seperti âDengarlah Sayangâ dan âTak Punya Nyaliâ. Menariknya, ini adalah manggung perdana grup band yang sudah berdiri sejak 2007 itu di Sanjungan Aruk. âYang pasti saya ingin sampaikan terimakasih kepada Kemenpar yang sudah mengundang DâMasiv tampil di Festival Cross Border Sanjingan Aruk,â ungkap Rian di tengah-tengah aksinya di atas panggung. âBiasanya kami manggung paling jauh hanya sampai Sambas saja. Tapi kali ini kami berkesempatan untuk bisa tampil di sini, diperbatasan di daerah Sanjingan Aruk. Ini baru pertama kali bagi kami,â lanjutnya. Hadirnya DâMasiv memang jadi magnet meriahnya pembukaan Festival Cross Border Sanjingan Aruk. Tidak kecuali bagi para warga negara Ma laysia. Zul misalnya, dirinya sengaja datang bersama kawan-kawannya dari Pasar Besar Pudu, Kuala Lumpur, untuk menyaksikan grup band terbaik Ami Award 2010 itu. Lebih lanjut, Zul juga sangat senang dengan adanya Festival Cross Border Sanjingan Aruk yang digarap langsung oleh Kemenpar. âTentu saja senang sekali. Jadi hiburan yang sangat jarang sekali didapat warga perbatasan,â tuturnya. Festival Cross Border Sanjingan Aruk sendiri akan berlanjut, Minggu (10/12/2017). Di mana sebagai bintang tamu, adalah artis dangdut ibu kota, Juwita Bahar. Dan diprediksi, hadi kedua pergelaran tersebut akan kembali pecah. Seperti diketahui, Pariwisata perbatasan (cross border) diberi beban 20% dari jumlah total 240 juta wisatawan mancanegara (wisman) yang diperkirakan masuk pada tahun 2018. Demi mewujudkan target tersebut, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Indonesia pun menyiapkan 214 event yang akan digelar di 29 area crossborder. Menjadi etalase sekaligus pintu masuk wisman ke Indonesia, k eberadaan cross border pun demikian vital terutama untuk membantu mewujudkan target kunjungan 240 juta paspor asing pada tahun depan. Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyatakan, cross border diberi target 20% atau pintu masuk bagi sekitar 3,57 juta wisman yang akan berkunjung ke Indonesia. âTahun depan untuk crossborder diharapkan bisa menyumbangkan 20% dari total target 17 juta jumlah wisman. Angka itu masih kompetitif melihat potensi yang dimiliki,â kata Arief usai menutup Rapat Koordinasi Cross Border 2017 yang berlangsung di Alila Hotel Jakarta pada Jumat (8/12).(*) loading...
Tidak ada komentar