Tebing Setinggi 8 Meter di Cirateun Pangandaran Longsor ... - Warta 24 Kalimantan Barat
GRID_STYLE

Post/Page

Weather Location

{fbt_classic_header}
www.uhamka.ac.id/reg

Tebing Setinggi 8 Meter di Cirateun Pangandaran Longsor ...

Tebing Setinggi 8 Meter di Cirateun Pangandaran Longsor ...

PANGANDARAN (CAMEON) -Hujan yang mengguyur wilayah Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, pada Jumat (24/11/2017) malam, membuat tebing setinggi 8 meter…

Tebing Setinggi 8 Meter di Cirateun Pangandaran Longsor ...

PANGANDARAN (CAMEON) -Hujan yang mengguyur wilayah Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, pada Jumat (24/11/2017) malam, membuat tebing setinggi 8 meter longsor dan menimpa rumah milik Waris Yanto Sugianto (46), warga Dusun Cirateun, Rt 01/03 Desa Putrapinggan.

Akibat peristiwa itu, bagian dapur rumah Waris mengalami kerusakan cukup parah. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, hanya saja warga yang rumahnya tertimpa longsor itu mengalami kerugian jutaan rupiah.

“Kejadiannya sekitar pukul 19.30 WIB, saat itu saya bersama istri dan anak sedang berada diluar rumah. Waktu longsor terjadi, saya mendengar ada suara bergemuruh di bagian belakang rumah, yang kemudi an disusul dengan suara “gubrak” di bagian dapur. Saat saya lihat ternyata bagaian dapur rumah saya sudah rusak tertimpa longsor,” ujarnya kepada CAMEON, Jumat (24/11/2017).

Waris menjelaskan, tebing yang longsor tepat berada di belakang rumahnya akibat adanya aktivitas Galian C dan penggundulan hutan di atas rumah,” Saya dengan keluarga sudah tinggal selama 16 tahun. Dan selama tidak ada galian atau pengerukan tanah belum pernah terjadi longsor walaupun diguyur hujan lebat,” papar Waris.

” Dahulu di atas tebing itu banyak pohon-pohon yang bisa menahan air, karena sekarang gundul maka terjadilah tebing tersebut longsor,” ungkapnya.

Waris mengeluhkan adanya kejadian tebing longsor akibat adanya Galian C dan penggundulan hutan hingga mengakibatkan rumahnya rusak,

” Kejadian tersebut sudah saya laporkan ke pihak pemerintahan desa dan juga pemborong galian c, namun dari pihak mereka tidak merespon laporan dari saya selaku korban,” pungkasnya . (Andriansyah)

Print Friendly, PDF & EmailSumber: Google News | Warta 24 Pangandaran

Tidak ada komentar