Pilkada Tangerang 2018 Rawan Tidak Netral
Pilkada Tangerang 2018 Rawan Tidak Netral Pelaksanaan Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Tangerang periode 2018 - 2023 itu dikhawatirkan rawan ketidak netralan.Rabu, 29 November 2017 17:22W…
Pilkada Tangerang 2018 Rawan Tidak Netral
Pelaksanaan Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Tangerang periode 2018 - 2023 itu dikhawatirkan rawan ketidak netralan.
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Andika Panduwinata
WARTA KOTA, TANGERANG -- Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tangerang 2018 dalam waktu dekat lagi akan bergulir.
Pelaksanaan Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Tangerang periode 2018 - 2023 itu dikhawatirkan rawan ketidak netralan.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Ketua Pengawasan Pemilihan Umum (Panwaslu) Kota Tangerang, Agus Muslim.
Ia menjelaskan adanya penyelenggara Pemilu banyak yang tidak netral sehingga masih adanya dugaan terkait money politik, terutama para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Tangerang.
"Terkait itu misalkan penyelenggara yang diduga tidak netral, kami fokuskan di titik mana saja. Kemudian terkait ASN ini fokus juga agar para ASN di Kota Tangerang tidak berpihak, mereka bekerja, jangan ada kepentingan," ujar Agus saat ditemui di Bambu OJU Resto, Jalan Surya Darma, Kota Tangerang, Rabu (29/11/2017).
Ia menambahkan untuk dugaan money politik masih relatif.
Menurutnya dugaannya itu berkaca pada Pilwalkot dan Pemilu sebelumnya sehingga pihaknya masih mendalaminya.
"Money politik masih relatif, dugaannya itu berkaca pada tahun - tahun yang lalu. Di 13 Kecam atan masih ada dari konteks dugaan," ucapnya.
Kendati demikian jajarannya akan fokuskan hal tersebut terhadap ASN di Kota Tangerang.
Ia menyebut ASN harus bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya saja.
"Terkait ASN juga kami fokus kepada pemerintahan Kota Tangerang, untuk tidak main - main. Dukung mendukung baik dalam pemilihan mau pun dukungan nanti. Bekerja lah sesuai dengan tupoksinya, karena untuk fungsi kami bagaimana mencegah kecurangan rawan pemilih agar bisa betul - betul dicegah," kata Agus.
Agus menegaskan bahwa dalam penyelenggaraan Pilwalkot dan Pemilu yang akan datang agar berjalan sesuai dengan keinginan. Yakni tidak adanya pelanggaran.
"Kami ingatkan, supaya Kota Tangerang demokrasi bisa clear, bisa berjalanan tanpa adanya pealnggaran - pelanggaran kalau indeks kerawanan itu hanya mengingatkan saja, supaya tidak terjadi, kalaupun terjadi kami akan tindak keras," paparnya. (*)
Tidak ada komentar