LKPI Pusat Minta Nelayan Bangka Tak Pecah Belah - Warta 24 Kalimantan Barat
GRID_STYLE

Post/Page

Weather Location

{fbt_classic_header}
www.uhamka.ac.id/reg

LKPI Pusat Minta Nelayan Bangka Tak Pecah Belah

LKPI Pusat Minta Nelayan Bangka Tak Pecah Belah

LKPI Pusat Minta Nelayan Bangka Tak Pecah Belah Masyarakat nelayan di Sungailiat Kabupaten Bangka harus kompak, jangan mudah dipecah-belah oleh seseorang maupun kelompok tertentu.R…

LKPI Pusat Minta Nelayan Bangka Tak Pecah Belah

LKPI Pusat Minta Nelayan Bangka Tak Pecah Belah

Masyarakat nelayan di Sungailiat Kabupaten Bangka harus kompak, jangan mudah dipecah-belah oleh seseorang maupun kelompok tertentu.

LKPI Pusat Minta Nelayan Bangka Tak Pecah BelahBangkapos.com/Feri LaskariAyub Faidiban, Direktur Eksekutif LKPI Pusat

Laporan Wartawan Bangka Pos, Fery Laskari

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Masyarakat nelayan di Sungailiat Kabupaten Bangka harus kompak, jangan mudah dipecah-belah oleh seseorang maupun kelompok tertentu.

Nelayan harus waspada, karena bisa saja seseorang atau sebuah kelompok menjadikan kalangan nelayan secara umum menjadi tameng atau tumbal hanya demi kepentingan pribadi.

Imbauan ini disampaikan Ayub Faidiban, Direktur Eksekutif Lembaga Kelautan dan Perikanan Indonesia (LKPI Pusat) saat melakukan kunjungan kerja di Sungailiat Bangka, Rabu (29/11/2017).

"Saya sebagai Direktur Eksekutif LKPI Pusat, selalu giat dan membela kepentingan nelayan di Provinsi Babel. Sehingga saya imbau masyarakat nelayan disini jangan mau dibawa demi kepentingan pribadi untuk membenarkan seseorang mencari sesuatu atau keuntungan pribadi," kata Ayub kepada bangkapos.com.

Diakui Ayub, pengerukan alur muara yang dilakukan oleh PT Pulomas Sentosa di Alur Muara Jeliti Sungailiat memiliki tujuan positif. PT Pulomas sesuai legitimasinya, bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam hal normalisasi alur muara tersebut, sejak beberapa tahun terakhir.

Namun tujuan normalisasi tak selalu berjalan mulus karena pasti ada segelintir orang atau kelompok kecil orang yang menentang.

"Dan saya dengar baru-baru ini ada seseorang yang menentang serta minta aktivitas PT Pulomas dihentikan. Saya sayangkan sekali, karena tidak etis jika ada yang minta Pulomas dihentikan, sementara Pulomas bermaksud menormalisasikan alur muara demi kepentingan nelayan. Apalagi tentangan itu datangnya dari satu orang yang mengaku-ngaku sebagai tokoh," kata Ayub pada seseorang yang menurutnya terlalu arogan mengembuskan pernyataan panas di kalangan nelayan.

Pernyataan seperti ini kata Ayub, disinyalir memiliki kepentingan pribadi yang sangat kental. Ayub bahkan mendapat informasi, pihak yang dimaksud sengaja memperkeruh suasana, dan menghalalkan segala cara, agar PT Pulomas angkat kaki.

Padahal imbasnya menurut Ayub, berdampak pada terbengkalainya pengerukan alur yang pada akhirnya merugikan nelayan itu sendiri.

"Saya dengar ada seseorang yang mencabut dukungannya pada PT Pulomas hanya gara-gara Pulomas belum mengucurkan bantuan untuk pembangunan mesjid di lingkungan orang itu. Padahal, bu kanya Pulomas tidak mau mendukung, tapi usulan bantuan kan harus ada RAB-nya, harus jelas tempat atau mesjidnya dimana," katanya.

Yang terpenting kata Ayub, bahwa nelayan harus berpikir lebih jauh, berorientasi pada kepentingan yang lebih besar, bukan kelompok atau perorangan. Yang justru harus dipertegas bahwa Pulomas harus benar-benar serius melakukan pengerukan atau menormalisasikan alur muara, agar perahu nelayan di Sungailiat tak kandas lagi saat akan pergi melaut atau sebaliknya.

Sedangkan terkait bantuan yang akan disalurkan PT Pulomas kepada masyarakat atau kelompok nelayan, sebaiknya kata Ayub dibicarakan melalui musyawarah dengan pihak perusahaan terkait.

"Tadinya saya juga adalah orang yang menolak Pulomas. Tapi setelah saya lihat PT Pulomas selain memiliki legitimasi yang jelas, juga Pulomas banyak menolong masyarakat nelayan di Sungailiat, saya jadi balik mendukung. Pulomas telah membuat normalisasi alur muara untuk kepentingan nelayan, me mberikan bantuan seperti pasar murah dan sebagainya kepada masyarakat nelayan di Sungailiat. Sehingga harus didukung," tegas Ayub seraya memastikan tak semudah membalikan telapak tangan menghentikan aktifitas perusahaan yang telah memiliki legitimasi yang kuat.

Penulis: ferylaskari Editor: fitriadi Sumber: bangkapos.com Ikuti kami di Video Detik-detik Pramugari Lion Air Tampar Penumpang, Berujung Lapor Polisi Sumber: Google News | Warta 24 Bangka

Tidak ada komentar