Jasa Raharja Santuni Korban Kecelakaan Maut di Kecamatan Subang
Penanggungjawab Jasa Raharja Wilayah Kuningan Dani menyerahkan bantuan jaminan biaya perawatan kepada orang tua Abdul Azzis korban kecelakaan di Subang yang kini dira…
KUNINGAN-PT Jasa Raharja (Persero) memberikan santunan kepada para korban dan ahli waris insiden kecelakaan maut di Jalan Desa Bangunjaya, Kecamatan Subang, yang menyebabkan empat korban meninggal dunia dan enam lain luka-luka.
Kepala Perwakilan Jasa Raharja Cirebon Sugito mengatakan, pemberian bantuan dan santunan tersebut sesuai dengan UU No 33 dan 36/1964. Disebutkan, Jasa Raharja memberikan santunan sebesar Rp50 juta kepada ahli waris korban meninggal dunia, seda ngkan untuk korban luka-luka mendapatkan jaminan maksimal Rp20 juta untuk biaya perawatan.
“Santunan maupun bantuan tersebut langsung kami proses dan hari ini (Senin, 27/11) sudah disalurkan melalui rekening bank. Secara simbolis, penyerahan santunan kepada para ahli waris korban meninggal dunia akan dilaksanakan hari Selasa di Mapolres Kuningan,†kata Sugito kepada Radar melalui sambungan telepon.
Ditambahkan Penanggung Jawab Jasa Raharja wilayah Kuningan Dani, penyerahan bantuan bagi korban luka-luka sudah dilakukan baik yang menjalani perawatan di Puskesmas Selajambe maupun yang kini dirawat di RSUD ̢۪45 Kuningan. Dari sekian banyak korban luka, Dani mengatakan, yang kondisi lukanya cukup parah adalah seorang anak bernama Abdul Azzis yang hingga kini masih belum sadar dan mendapat perawatan di Ruang Bougenvil RSUD ̢۪45 Kuningan.
“Berdasarkan data yang kami dapat, dari enam korban luka-luka ternyata lima di antaranya dirawat di Puskesmas Selaj ambe semuanya sudah diperbolehkan pulang dan satu korban yang mengalami luka cukup serius atas nama Abdul Azzis dirujuk ke RSUD “45 Kuningan, tidak ada korban yang dibawa ke rumah sakit Cirebon. Semua korban luka telah mendapatkan bantuan dari Jasa Raharja,†kata Dani.
Seperti diberitakan sebelumnya, insiden kecelakaan maut terjadi di ruas Jalan Desa Bangunjaya, melibatkan satu unit mobil pikap Suzuki Futura bernopol D 8651 QD menerabas lokasi acara Muludan menyebabkan empat korban meninggal dunia enam warga luka-luka, Sabtu (25/11) malam. Mobil pikap melaju dengan kecepatan tinggi di jalan yang menurun tajam hingga nyaris menerobos tenda jamaah Muludan kemudian menabrak L300 yang parkir dan dijadikan tempat bermain anak-anak tak jauh dari tenda Muludan.
Empat korban meninggal dunia adalah sopir pikap Rohendi (67) dan istrinya Yuyum serta dua anak kecil bernama Hafiz dan Fariz yang kala itu tengah berdiri di pinggir jalan. Pikap menabrak L300 yang tengah dipenuhi a nak-anak yang sedang bermain hingga berhamburan menyebabkan beberapa anak di antaranya mengalami luka-luka, salah satunya Abdul Azzis (12) mengalami luka serius di kepala dan seluruh tubuh terkena pecahan kaca hingga harus dirawat di RSUD ̢۪45 Kuningan. (fik)
Sumber: Google News | Warta 24 Subang
Tidak ada komentar