Pulang Kampung, Testimoni Warga Kalimantan Barat Soal PLBN ... - Warta 24 Kalimantan Barat
GRID_STYLE

Post/Page

Weather Location

{fbt_classic_header}
www.uhamka.ac.id/reg

Pulang Kampung, Testimoni Warga Kalimantan Barat Soal PLBN ...

Pulang Kampung, Testimoni Warga Kalimantan Barat Soal PLBN ...

Presiden Jokowi saat memberikan sambutan dalam peresmian PLBN Aruk, di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar), Jumat (17/3/2017) silam. (Foto: Humas/Anggun).INFON…

Pulang Kampung, Testimoni Warga Kalimantan Barat Soal PLBN ...

Presiden Jokowi saat memberikan sambutan dalam peresmian PLBN Aruk, di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar), Jumat (17/3/2017) silam. (Foto: Humas/Anggun).

INFONAWACITA.COM â€" Seorang warga asal Kalimantan Barat menyampaikan testimoninya. Khususnya tentang wilayah perbatasan Indonesia dengan Malaysia. Tepatnya di Pos Perbatasan Lintas Negara (PLBN) Aruk. Testimoninya itu kemudian menjadi viral.

“Kemarin pulang kampung 5 hari. Jarak tempuh hanya 1,5 jam dari Sambas. Jalanan mulus dan lebar sampai perbatasan Aruk kepunyaan Indonesia. Sebelum menuju perbatasan Kuching, Sarawak, jalan kaki,” tulis pemilik akun Djunarto Kuntoro, seperti dikutip dari akun Mak Lambe Turah pada Minggu (07/01).

Bukan hanya itu saja, akun itu ju ga memaparkan peralihan yang ia saksikan dan rasakan langsung di sana.

“Dulu jarak tempuh sangat susah karena jalanan rusak masih seperti hutan. Ini juga Pak Jokowi yang resmikan Pos Lintas Batas Negara. Pokoknya keren habis. Dari perbatasan 2 negara menuju Kuching hanya 1,5 jam. Jalan menuju kota Kuching kalah mulus dengan punya kita,” tambah Djunarto.

“Jadi fix ya. Berita di media-media, benar yah. Dan tidak hanya PLBN nya saja yang direnovasi jadi ciamik. Ini bukti kalo jalan sekitar semuanya beres, lancar jaya, lancar maju,” jelas pemilik akun Mak Lambe Turah.

Testimoni warga terkait PLBN Aruk yang viral di media sosial. (Foto: Mak Lamber Turah).
Tanggapan Warganet

Segera saja postingan itu mendapat tanggapan. Terutama dari warganet. Bahkan masyarakat yang berada di Kalima ntan Barat, khususnya yang pernah mengunjungi PLBN Aruk, juga ikut memberikan kesaksian.

PLBN Aruk di Kalimantan Barat saat ini. (Foto: Facebook/Djunarto Kuntoro).

“Yang komen bilang hoaks, ayo ke Kalbar sini dan lihat pake biji mata lo,” canda pemilik akun bernama Shandra.

“Mak, waktu pembukaan jalannya aye ikut konvoi dengan jalanan yang masih susahlah mak. Mungkin bulu mata mak bakalan rontok tuh, mak, karena guncangannya itu. Babeh aye, Kapolda Kalbar. Saat itu aye masih kinyis-kinyisnya, masih SMA. Era Soeharto loh, mak. Bayangkan, mak, berapa lamanya kagak disentuh-sentuh. Baru era Pakde dilirik dan dibenahi lagi. Bukti kerja nyata ini, mak,” ungkap pemilik akun Arieska Subharini.

J alanan menuju dari dan ke PLBN Aruk masa kini. (Foto: Facebook/Mak Lambe Turah).

“Jalan menuju perbatasan bisa dilalui motor. Ayo piknik ke sana,” ajak pemilik akun Djunarto Kuntoro, menjawab pertanyaan apakah jalan itu bisa dilalui kendaraan roda dua atau tidak.

“Sekarang bisa ngopi di PLBN Aruk. Habis ngopi pulang lagi. Sebab saking mulusnya jalan ke sana. Dari Sambas sekitar 1.5 jam sudah sampai di PLBN Aruk,” papar pemilik akun Noppy Jawai.

Kondisi kekinian dari dari dan ke PLBN Aruk di Kalimantan Barat. (Foto: Facebook/Mak Lambe Turah).
Masyarakat Juga Membandingkan Kondisi PLBN Aruk di Masa Lalu dan Kini

“Bener kok ini. Malah sebelum ini, pos lintas batasnya lebih parah lagi. Cuma berbentuk pos kayu sepetak gitu. Kalo sekarang, Masya Allah, nggak malu lagi deh sama negara tetangg a. Kalau dulu jalan tanah kuning melekat di kaki, hahahaha. Kadang heran denan orang yang nyinyir sama Pakde. Tapi selfi di Aruk! Cobea dia ke Aruk pas jaman raye kuda, pasti selfinye semorengan,” jelas pemilik akun Eva Rizayanti.

“Benar nih. Saya udah ke sana beberapa kali. Jalanannya mulus. Dulunya jalan hancur, tidak enak dipandang. Luar biasa, sekarang baru terealisasi di jaman Bapak Jokowi. Salam 2 periode,” kata pemilik akun Kevin Liu.

Kondisi terkini dari PLBN Aruk. (Foto: Facebook/Mak Lambe Turah).

“1 jam dari rumah saya. Tiap tahun lewat sini. Dulu jalannya rusak, menuju ke sana 5 jam. Apa lagi kalau hujan, mesti tarik-tarikan pakai tambang mobilnya. Sekarang sudah bagus dan mulus. Semua berubah. Nggak ada lagi pungli. Semua aman, teratur. Salam 2 periode pak Joko Widodo. Kami selalu berdoa yang terbaik untuk anda!!!” papar pe milik akun Onez Evc.

“Mantap memang. Tahun 2014 terakhir ke sana. Dari sambas ke Aruk, 6 jam perjalanan. Itupun tim kami harus dijemput dengan motor karena mobil nggak bisa lewat,” tulis pemilik akun Pompi Junior.

PLBN Aruk di Kalimantan Barat. (Foto: Facebook/Mak Lambe Turah).

Postingan akun media sosial bernama ‘Mak Lambe Turah’ memang tengah menjadi pembicaraan. Menggunakan tagar #MLTJanuari2018 dan #HasilNyataJokowi, akun itu mempersilahkan masyarakat. Khususnya untuk melakukan kegiatan jurnalisme warga. Atau yang bisa disebut juga sebagai ‘citizen journalism’.

PLBN Aruk

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo meresmikan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Aruk, yang berlokasi Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar), Jumat (17/03/2017) silam.

Dengan peresmian PLBN Terpadu Aruk ini, maka hingga Maret 2017 itu, sudah ada 3 PLBN di Provinsi Kalbar yang telah diresmikan oleh Presiden Jokowi. Tiga bulan sebelumnya, Presiden Jokowi sudah meresmikan PLBN Entikong. Sementara pada Kamis (16/03/2017), Presiden juga telah meresmikan PLBN Nanga Badau, di Kabupaten Kapuas Hulu.

“Tiga Pos Lintas Batas Negara kita bangun dengan sebuah desain yang megah, semuanya berada di Kalimantan Barat. Sampai hari ini, saya sudah 7 (tujuh) kali ke Kalimantan Barat, (provinsi) yang lain kadang-kadang baru 1 (satu), baru 2 (dua), di sini sudah 7 (tujuh),” kata Presiden Jokowi dalam sambutannya, seperti dikutip dari setkab.go.id.

Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara, Iriana Joko Widodo saat meresmikan PLBN Aruk pada Maret 2017 silam. (Foto: Facebook/Djunarto Kuntoro).

Presiden menekankan, agar Pos Lintas Batas Negara yang ada di Aruk ini betul-betul digunakan oleh masyarakat untuk pusat pertumbuhan ekonomi yang baru.

“Jangan hanya sebatas ini sebagai Kantor Imigrasi, Kantor Karantina, Kantor Bea Cukai, tidak seperti itu. Harusnya masyarakat bisa memanfaatkan Pos Lintas ini untuk menumbuhkan ekonomi yang ada di Kabupaten Sambas,” tutur Presiden Jokowi saat itu.

Pos Lintas Batas Negara Aruk. (Foto: Istimewa).
Sumber: Google News | Warta 24 Kapuas Hulu

Tidak ada komentar