D'Masiv Hebohkan Penonton Festival Cross Border Sanjingan Aruk ... - Warta 24 Kalimantan Barat
GRID_STYLE

Post/Page

Weather Location

{fbt_classic_header}
www.uhamka.ac.id/reg

D'Masiv Hebohkan Penonton Festival Cross Border Sanjingan Aruk ...

D'Masiv Hebohkan Penonton Festival Cross Border Sanjingan Aruk ...

Share on Facebook�����������…

D'Masiv Hebohkan Penonton Festival Cross Border Sanjingan Aruk ...

Pesona Indonesia D'Masiv Hebohkan Penonton Festival Cross Border Sanjingan Aruk 2017
  • Share on Facebook
  • Share on Twitter

SANJINGAN ARUK (Lampungpro.com) - D'Masiv grup band papan atas Tanah Air guncang Festival Cross Border Sanjingan Aruk, Kalimantan Barat, 9-10 Desember 2017. Rian Pradipta dkk sukses membuka festival perbatasan antara Indonesia dan Malaysia itu dengan meriah.

Festival yang diselenggarakan Kementrian Pariwisata (Kemenpar) tersebut disambut ribuan masyarakat diseluruh Sanjingan Aruk dan bahkan Kabupaten Sambas. Tidak hanya sampai disitu, karena festival tersebut juga turut dihadiri warga negara Malaysia.

D'Masiv yang digawangi Rian (vokalis), Dwiki Aditya (gitar), Rama (gitar), Rayyi (bas), dan Wahyu (drum), kehadirannya memang sudah ditunggu sejak pukul 10.00 WIB. Diawali dengan band pembuka tari-tarian tradisional khas Kalimantan, D'Masiv akhirnya naik panggung pada pukul 14.30 WIB.

Sontak sambutan meriah langsung menggema di Lapangan Sanjingan Aruk yang menjadi lokasi Festival Cross Border Sanjingan Aruk dilaksanakan. Apalagi D'Masiv langsung menghentak dengan lagu pembula "Diam Tanpa Kata" yang punya beat cukup tinggi.

Lagu pembuka itu pun langsung membuat Lapangan Sanjingan Aruk yang sebelumnya sempat diguyur hujan deras dari pagi menjadi panas. Aksi panggung aktraktif dari Rian pun membuat pembukaan Festival Cross Border Sanjingan Aruk langsung terguncang.

Total ada sekitar 10 lagu yang dimainkan D'Masiv dalam aksinya kali ini. Beberapa lagu lawas dari album-album terdahulu yang sudah tidak asing ditelinga Massivers, sapaan fans fanatik grup band asal Jakarta, jelas menjadi santapan untuk bernyanyi bersama.

Akan tetapi, D'Masiv juga memainkan beberapa tembang anyarnya. Seperti "Dengarlah Sayang" dan "Tak Punya Nyali". Menariknya, ini adalah manggung perdana grup band yan g sudah berdiri sejak 2007 itu di Sanjungan Aruk.

"Yang pasti saya ingin sampaikan terimakasih kepada Kemenpar yang sudah mengundang D'Masiv tampil di Festival Cross Border Sanjingan Aruk," ungkap Rian di tengah-tengah aksinya di atas panggung.

"Biasanya kami manggung paling jauh hanya sampai Sambas saja. Tapi kali ini kami berkesempatan untuk bisa tampil di sini, diperbatasan di daerah Sanjingan Aruk. Ini baru pertama kali bagi kami," ujarnya.

Hadirnya D'Masiv memang jadi magnet meriahnya pembukaan Festival Cross Border Sanjingan Aruk. Tidak kecuali bagi para warga negara Malaysia. Zul misalnya, dirinya sengaja datang bersama kawan-kawannya dari Pasar Besar Pudu, Kuala Lumpur, untuk menyaksikan grup band terbaik Ami Award 2010 itu.

Zul juga sangat senang dengan adanya Festival Cross Border Sanjingan Aruk yang digarap langsung oleh Kemenpar. "Tentu saja senang sekali. Jadi hiburan yang sangat jarang sekali didapat warga perbatasan," tuturnya.

Festival Cross Border Sanjingan Aruk akan berlanjut, Minggu (10/12/2017). Di mana sebagai bintang tamu, adalah artis dangdut ibu kota, Juwita Bahar.

Seperti diketahui, Pariwisata perbatasan (cross border) diberi beban 20 persen dari jumlah total 240 juta wisatawan mancanegara (wisman) yang diperkirakan masuk pada tahun 2018. Demi mewujudkan target tersebut, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Indonesia pun menyiapkan 214 event yang akan digelar di 29 area cross border.

Menjadi etalase sekaligus pintu masuk wisman ke Indonesia, keberadaan cross border pun demikian vital terutama untuk membantu mewujudkan target kunjungan 240 juta paspor asing pada tahun depan.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyatakan, cross border diberi target 20 persen atau pintu masuk bagi sekitar 3,57 juta wisman yang akan berkunjung ke Indonesia.

"Tahun depan untu k crossborder diharapkan bisa menyumbangkan 20 persen dari total target 17 juta jumlah wisman. Angka itu masih kompetitif melihat potensi yang dimiliki," kata Arief usai menutup Rapat Koordinasi Cross Border 2017 yang berlangsung di Alila Hotel Jakarta pada Jumat (8/12).

Komentar

Artikel Terkait

Insya Allah Bali Aman, Silakan yang Ingin Berwisata Pancing Wisatawan Asing, Batam Gelar Lari Marathon Jadi Ujung Tombak Pariwisata Indonesia, Sarinah Gelar Malam Apresiasi untuk Tour GuideSumber: Google News | Warta 24 Sambas

Tidak ada komentar